Terimakasih Atas Kunjungannya... Semoga bermanfaat

Pages

Friday, June 10, 2011

Gerakan Intifadhah


A.  Pengertian Intifadhah
Intifadhah dari segi bahasa berasal dari kata kerja Arab nafadho yang berarti guncang, kemudian berkembang menjadi intifadho yang berarti terguncang. Intifadho berubah menjadi Intifadhoh yang bermakna sangat atau keras. Jadi Intifadhah artinya perguncangan yang sangat keras. Secara harfiah Intifadhoh berarti gempa, guncangan atau hentakkan. Semua ini di karenakan  telah mengguncangkan dan menghentakkan sendi-sendi kehidupan di wilayah pendudukan Israel yang sebenarnya adalah wilayah Palestina.
Menurut gerakan Intifadhah itu sendiri, Intifada adalah pernyataan mereka karena Israel dan para pendukungnya tidak bergerak seujung rambut pun untuk mengembalikan hak-hak mereka. Intifadhah adalah sebuah pesan dari bangsa  Palestina kepada Israel dan melalui Israel akan disampaikan kepada Amerika untuk disampaikan ke seluruh dunia.[1]
B.  Kondisi Masyarakat Palestina
Akibat perang dengan Israel, masyarakat Palestina menjadi terpecah. Sebagian dari mereka mengungsi ke negara-negara Arab tetangga dan sebagian lainnya tetap bertahan di Palestina (Israel). Presentase mereka yang mengungsi dari tahun ke tahun menglami peningkatan. Setelah perang 1948, terdapat 37% orang Palestina yang mengungsi. Kemudian naik menjadi 50% pada tahun 1967; meningkat lagi menjadi 57,1% (1979) dan 59,5% pada tahun 1982. Pada tahun 1987, jumlah seluruh orang Palestina adalah 4.685.000 jiwa. Dari jumlah itu, 2.745.000 jiwa (58,6%) menjadi pengungsi dan 1.940.000 jiwa (41,4%) tinggal di Israel serta daerah pendudukan (Jalur Gaza dan Tepi Barat).
Di samping perang, bertambahnya jumlah pengungsi juga karena sikap pemerintah Israel yang sengaja mempersulit warga Palestina di daerah pendudukan. Mereka diintimidasi dan diteror. Orang-orang Palestina yang sudah menjadi warga negara Israel, hak hidupnya dibatasi. Mereka diperlakukan sebagai warga negara kelas dua. Sehingga hasil tanaman mereka kurang baik. Akibatnya, warga Palestina di daerah pendudukan itu sulit mengembangkan kehidupan ekonominya.
Semakin banyak warga Palestina yang keluar dan menjadi pengungsi, penguasa Israel semakin senang. Golongan keras (kelompok “kanan” dan “ultra kanan”) di Israel, memang menghendaki semua orang Palestina diusir dari daeral asalnya. Mereka ingin membentuk negara Yahudi sebagaimana “dijanjikan” oleh kitab suci mereka, yang termasuk di dalamnya Yudea dan Samaria (Tepi Barat). Kalau orang Palestina masih ada yang tertinggal, mereka khawatir pada suatu saat nanti akan menjadi besar dan menggagalkan cita-cita Zionisme.
Sementara itu, warga Palestina yang ada di pengasingan, telah mendirikan sejumlah organisasi perlawanan dengan berbagai nama. Tidak kurang dari 15 nama organisasi perlawanan Palestina muncul, dan semuanya bercita-cita ingin mendirikan “negara Palestina”. Dari sekian jumlah organisasi, hanya satu yang dianggap sebagai wakil sah rakyat Palestina, yaitu PLO (Palestine Liberation Organization atau Organisasi Pembebasan Palestina).
C.  Faktor Pendorong Gerakan Intifadhah
Paling tidak ada tujuh faktor yang mendorong munculnya gerakan perlawanan intifadhah rakyat Palestina di daerah pendudukan Israel di Palestina. Faktor-faktor tersebut adalah;
1.    Kegagalan Perjuangan Militer Negara-negara Arab 
2.    Kemunduran PLO
3.    Kegagalan berbagai usaha penyelesaian masalah Palestinan
4.    Nasib Palestina cenderung dilupakan dunia
5.    Kebijakan diskriminasi pemerintah pendudukan Israel di Palestina
6.    Kondisi sosial ekonomi wilayah pendudukan Israel
7.    Keberhasilan dakwah Islamiah Hammas
Gerakan Intifadhah memang merupakan bentuk perjuangan rakyat Palestina yang lain dari yang lain. Gerakan Intifada ini juga memiliki semboyan yang menggetarkan. Hal ini dapat kita lihat para madah kedelapan Deklarasi Intifadhah. “Allah tujuannya, Rasulullah Saw qudwahnya, Al-Quran undang-undangnya, jihad jalannya, dan mati dijalan Allah puncak cita-citanya”. Semboyan inilah yang rupanya memberikan motivasi yang demikian besar terhadap rakyat Palestina untuk makin mengobarkan geraka Intifadhah. Semboyan ini pula yang menyebabkan mereka tidak takut menghadapi milliter Israel.

D.  Peranan Intifdhah dalam melawan militan Israel

Gerakan ini merupakan suatu jembatan yang yang menghubungkan semangat perjuangan seluruh rakyat dan wilayah Palestina dari pendudukan Israel. Gerakan yang merupakan bukti nyata dari kaum muda Palestina yang tidak ingin tanah kelahirannya yang diambil secara paksa oleh bangsa zionis dan para pendukungnya. Dalam diri bangsa Palestina terdapat jiwa kaum muda yang dengan semangatnya telah lama menginginkan ‘kemerdekaan’ secara utuh. Mereka juga di bawah asuhan ormas islam, Hamas. Kurang lebih sampai sekarangpun gerakan Intifadhah masih tetap eksis, dan mungkin akan tetap sampai nanti hingga pembelaan terhadap bangsa mereka yang juga berujung pada masalah agama telah menjadi suatu penyelesaian yang akhirnya membawa angin keadilan kepada mereka yang sedang dilanda ketidakadilan hanya karena dongeng sejarah Yahudi Zionis yang menempatkan sejarah tersebut dalam suatu bualan khayalan ciptaan mereka.



[1] Milawati, Manda A. (2000). Intifada, Gelegak Perlawanan Kaum Muda Palestina. Yogyakarta: Avyrous, Hlm. 9. Pesan ini ditandatangani oleh seluruh rakyat Palestina yang berada di daerah jajahan Israel

No comments:

Post a Comment